Info Sekolah
Friday, 24 Oct 2025
  • SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA

PROKLAMASI – Tri Eni Ernaningsih, S.Pd.

Monday, 15 August 2022 Oleh : Admin Sekolah

Tetap semangat MERDEKA, sekali merdeka tetap MERDEKA ! Merdeka mengajar juga, Kawan…!!

Setelah melewati pandemi corona, rasa-rasa momentum Hari Kemerdekaan Indonesia menghadirkan banyak cerita, kan?

Yup, awal hal yang bisa kita kisahkan bahwa ternyata negeriku tercinta semakin bertambah tua. Lihat saja usia Indonesia yang sudah 77 tahun. Meski begitu, pandemi corona benar-benar ujian yang sulit, ya. Semua aspek kehidupan kita bergejolak, bahkan isi dompet pun kering hingga terkoyak-koyak.  Hemm……. Kita harus kuat. Bangsa Indonesia itu tangguh, maka sudah sepantasnya semangat juang kita pupuk agar terus bertumbuh. Tiba di Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, ada persembahan cerita pendek yang singkat dan inspiratif dari saya.

Mau baca? Mau dong. Mari langsung disimak saja, ya. Mudah-mudahan bisa menjadi landasan pacu untuk lebih mencintai negeri Indonesia. Ada dua kisah perjuangan yang akan saya sajikan dengan situasi, kondisi, keadaan, dan suasana yang berbeda namun berkaitan langsung dengan tema kemerdekaan.

Langsung disimak saja, ya:

Cerita 1

Matahari sudah kembali terbit. Hari itu almanak sudah tanggal 7 Agustus 2022, tapi entah mengapa pak Agus belum kunjung memasang bendera.

Aneh rasanya, padahal para tetangganya bahkan seluruh warga desa sudah memasang bendera merah putih untuk berkibar di depan halaman rumah.

Sehari-hari Pak Agus memang sibuk. Sebagai seorang kurir, setiap saat ia harus pergi ke sana kemari demi mengantarkan paket dan kiriman yang sebelumnya dipesan oleh pembeli secara online.

Tapi, ya, jangankan Pak Agus. Semua orang juga sibuk, kok. Rasanya siapa pun yang tinggal di Bumi Pertiwi tercinta akan tergerak untuk memasang bendera kebangsaan RI untuk menyambut momentum kemerdekaan. Tidak terkecuali, Pak Agus pasti lebih mengerti.

Kebetulan hari itu adalah hari Minggu. Pak Agus diberi libur kerja dan sekarang ia sedang santai bermain dengan anak semata wayangnya yang baru berusia 8 tahun.

Ya, anak beliau adalah seorang laki-laki yang sedang duduk di kelas 3 SD. Namanya Bima.

“Ayah, Ayah. Mengapa kok di halaman rumah kita tidak memasang bendera merah putih? Kan sebentar lagi ada perayaan HUT ke-77 RI?”

“Tidak apa-apa, Nak. Toh sekarang jalan raya sedang sepi karena pandemi corona. Para tetangga juga jarang bertamu. Tambah lagi dengan Ayah, tiap hari Ayah bepergian ke sana kemari. Sudah puas rasanya melihat kibaran bendera.”

“Tapi Bima malu, Ayah! Masa teman-temanku bilang bahwa keluarga kita tidak mau mengenang jasa para pahlawan yang dulu berjuang melawan penjajah.”

“Lho, Bima kan setiap hari Senin melaksanakan upacara, kemudian juga mengheningkan cipta. Semua itu dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan, kan? Cukup. Ayah mau beli cemilan sebentar.”

Lagi-lagi Bima tidak puas dengan jawaban Pak Agus. Dirinya semakin bingung dan gelisah, entah apa alasan yang bakal ia katakan kepada guru maupun teman-temannya.

Ah, sudah! Itu urusan nanti. Bima pun menenangkan hatinya dengan membaca buku motivasi dan kisah perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

Lima belas menit berlalu, Pak Agus pun sudah tiba di rumah sembari membawa sebungkus gorengan. Ketika ingin menyapa Bima, tiba-tiba Sang Ayah terdiam di sudut pintu seraya meneteskan air mata.

Pak Agus tak kuasa mendengar kata demi kata yang dibacakan oleh Bima dengan suara lantang.

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segitiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. Tertanda: Ir. Soekarno.”

Ayah sekaligus kurir ini menyadari bahwa dirinya sudah menyombongkan diri, merasa telah berbuat baik, menganggap profesi kurir sebagai seseorang yang paling berjasa di Bumi Indonesia. Padahal, perjuangan para pahlawan dahulu sungguh penuh dengan darah.

Tanpa berpikir panjang, Pak Agus pun segera mencari bendera merah putih yang selama ini tersimpan di lemari.

Bendera tersebut ternyata masih baru dan warnanya sangat cerah. Tapi sayang, karena tidak disilakan berkibar penampilannya jadi lusuh. Bukan lusuh warna benderanya, tapi hati Pak Agus. Lusuhnya bendera bisa dibersihkan dengan cara dicuci, tapi lusuhnya hati siapa yang tahu. Butuh kerelaan untuk memahami, menghargai, merenungi, dan menghayati nilai-nilai kemerdekaan Indonesia. Salam Merdeka!

Lima belas menit berlalu, Pak Agus pun sudah tiba di rumah sembari membawa sebungkus gorengan. Ketika ingin menyapa Bima, tiba-tiba Sang Ayah terdiam di sudut pintu seraya meneteskan air mata.

Pak Agus tak kuasa mendengar kata demi kata yang dibacakan oleh Bima dengan suara lantang.

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segitiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. Tertanda: Ir. Soekarno.”

Ayah sekaligus kurir ini menyadari bahwa dirinya sudah menyombongkan diri, merasa telah berbuat baik, menganggap profesi kurir sebagai seseorang yang paling berjasa di Bumi Indonesia. Padahal, perjuangan para pahlawan dahulu sungguh penuh dengan darah.

Tanpa berpikir panjang, Pak Agus pun segera mencari bendera merah putih yang selama ini tersimpan di lemari. Bendera tersebut ternyata masih baru dan warnanya sangat cerah. Tapi sayang, karena tidak disilakan berkibar penampilannya jadi lusuh.

Bukan lusuh warna benderanya, tapi hati Pak Agus. Lusuhnya bendera bisa dibersihkan dengan cara dicuci, tapi lusuhnya hati siapa yang tahu. Butuh kerelaan untuk memahami, menghargai, merenungi, dan menghayati nilai-nilai kemerdekaan Indonesia. Salam Merdeka!

Cerita 2

Walau begitu, sungguh tak mengapa. Sampah dan kotornya tepi jalan menjadi ladang rezeki bagi wanita tua itu. Ia merasa beruntung dan merdeka walau hanya bekerja sebagai tukang sapu jalan.

Setidaknya, ia bisa selalu bangun pagi. Jauh sebelum pagi, tepatnya saat fajar akan membuka mata. Wanita tua itu merasa sehat, dan hatinya juga semakin cerah ketika melihat sudut-sudut jalan yang semakin bersih.

Baginya, tepi jalan yang bersih adalah bagian dari kemerdekaan. Wanita tua itu merasa iri dengan para pahlawan yang berjuang siang-malam pagi-petang bermodalkan bambu runcing hingga bertumpah darah, sedangkan dirinya? Hanya bermodalkan sapu yang setiap hari lidinya terus bertambah patah.

Tiada alasan baginya untuk mengeluh. Setidaknya, kucuran keringat saat menyapu di tepi jalan adalah salah satu perjuangan kemerdekaan yang bisa ia lakukan. Setidaknya untuk saat ini.

Salam Merdeka!

***

Kedua cerpen tersebut mengisahkan tentang betapa pentingnya kemerdekaan.dan perjuangan. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita bersyukur serta melanjutkan cita-cita para pahlawan bangsa.

Salam Sehat dan Merdeka !!.

 

Merah Putih

Di bawah kibaran merah putih
bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
melekuk, meliuk, menggelora

Aku tersimpuh

Di bawah naungan merah putih
yang enggan turun, enggan layu
setelah lama badai menghujamnya

Aku bangkit

Mencari pijakan yang kuat
menepis debu yang menggelayutiku
menebalkan lagi tapak kakiku
ini waktuku berdiri!

Tak lagi aku lengah, takkan..!!
ini tanah bukan tanah tanpa darah
ia terhampar bukan tanpa tangis
terserak cecer tiap partikel mesiu di sana

Jika pada patahan waktu yang lalu
aku bersembunyi, berkarung
pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin
aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok

Aku terhuyung
memegang erat tiang merah putih
aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku

Tulisan Lainnya

No Comments

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Diterbitkan :
SOSIALISASI PROGRAM SEKOLAH TAHUN AJARAN 2025-2026
Diterbitkan :
PENGAJIAN TAHUN BARU HIJRIAH
Diterbitkan :
ASAT KELAS VII DAN VIII – HARI KEENAM

Mading Sekolah

 

 

 

 

 

Video Terbaru

Follow Us

SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA
  • Worshop sekolah inklusi dan sekolah ramah anak oleh Ibu Rizqi Lestari, S.Pd., M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta. 

#sekolahramahanak 
#smpn15yk 
#mabeltahebat
  • SMP Negeri 15 Yogyakarta mendukung Program Mas Jos Pemkot Yogyakarta. Mabelta SAYANG Mas Jos ✨
  • Hari Rabu tanggal 22 Oktober 2025 bertempat di Ruang AVA SMPN 15 Yogyakarta. Terselenggara acara Sosialisasi Program Mas Jos (Masyarakat Jogja Olah Sampah) bersama Dinas Lingkungan HIDUP (DLH), Forum Bank Sampah, dan Komisi C DPRD Kota Yogyakarta. Acara berjalan dengan baik dan lancar, besar harapan kami tanggung jawab akan mengelola sampah dengan baik menjadi kebiasaan seluruh warga agar tercipta lingkungan yang bersih, bertanggung jawab, dan terkelola berkelanjutan✨

#smpn15yk #mabeltahebat #widyawidita #masjos #adiwiyata
  • Edukasi keselamatan lalu lintas.
  • Berbagi Cinta, Peduli Sesama dari Mabelta: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina.
  • Jumat Religi 🍀

Doa, Syukur, dan Cahaya Iman di Jumat Religi Kristiani SMP Negeri 15 Yogyakarta.
  • Tingkatkan Profesionalisme Guru Melalui Workshop Guru Wali.
  • Pekan Olahraga Siswa Kota Yogyakarta Tahun 2025.
  • Berbagi Cinta, Peduli Sesama: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina 🤝🇵🇸

Jumat, 17 Oktober 2025, SMP Negeri 15 Yogyakarta melaksanakan kegiatan Jumat Karakter & Jumat Religi dengan tema “Berbagi Cinta, Peduli Sesama”.

Seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX bersama bapak/ibu guru serta karyawan berpartisipasi dalam aksi penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. 

Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial, tetapi juga memperkuat nilai karakter dan semangat kemanusiaan di lingkungan sekolah. 

Terima kasih kepada seluruh warga sekolah atas infak terbaiknya.
Bersama kita berbagi kasih, menebar empati, dan membentuk pelajar berkarakter!
Worshop sekolah inklusi dan sekolah ramah anak oleh Ibu Rizqi Lestari, S.Pd., M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta. 

#sekolahramahanak 
#smpn15yk 
#mabeltahebat
Worshop sekolah inklusi dan sekolah ramah anak oleh Ibu Rizqi Lestari, S.Pd., M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta. 

#sekolahramahanak 
#smpn15yk 
#mabeltahebat
Worshop sekolah inklusi dan sekolah ramah anak oleh Ibu Rizqi Lestari, S.Pd., M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta. 

#sekolahramahanak 
#smpn15yk 
#mabeltahebat
Worshop sekolah inklusi dan sekolah ramah anak oleh Ibu Rizqi Lestari, S.Pd., M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta. #sekolahramahanak #smpn15yk #mabeltahebat
17 hours ago
View on Instagram |
1/9
SMP Negeri 15 Yogyakarta mendukung Program Mas Jos Pemkot Yogyakarta. Mabelta SAYANG Mas Jos ✨
SMP Negeri 15 Yogyakarta mendukung Program Mas Jos Pemkot Yogyakarta. Mabelta SAYANG Mas Jos ✨
SMP Negeri 15 Yogyakarta mendukung Program Mas Jos Pemkot Yogyakarta. Mabelta SAYANG Mas Jos ✨
SMP Negeri 15 Yogyakarta mendukung Program Mas Jos Pemkot Yogyakarta. Mabelta SAYANG Mas Jos ✨
SMP Negeri 15 Yogyakarta mendukung Program Mas Jos Pemkot Yogyakarta. Mabelta SAYANG Mas Jos ✨
18 hours ago
View on Instagram |
2/9
Hari Rabu tanggal 22 Oktober 2025 bertempat di Ruang AVA SMPN 15 Yogyakarta. Terselenggara acara Sosialisasi Program Mas Jos (Masyarakat Jogja Olah Sampah) bersama Dinas Lingkungan HIDUP (DLH), Forum Bank Sampah, dan Komisi C DPRD Kota Yogyakarta. Acara berjalan dengan baik dan lancar, besar harapan kami tanggung jawab akan mengelola sampah dengan baik menjadi kebiasaan seluruh warga agar tercipta lingkungan yang bersih, bertanggung jawab, dan terkelola berkelanjutan✨ #smpn15yk #mabeltahebat #widyawidita #masjos #adiwiyata
2 days ago
View on Instagram |
3/9
Edukasi keselamatan lalu lintas.
Edukasi keselamatan lalu lintas.
Edukasi keselamatan lalu lintas.
Edukasi keselamatan lalu lintas.
Edukasi keselamatan lalu lintas.
3 days ago
View on Instagram |
4/9
Berbagi Cinta, Peduli Sesama dari Mabelta: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina.
Berbagi Cinta, Peduli Sesama dari Mabelta: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina.
Berbagi Cinta, Peduli Sesama dari Mabelta: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina.
Berbagi Cinta, Peduli Sesama dari Mabelta: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina.
Berbagi Cinta, Peduli Sesama dari Mabelta: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina.
Berbagi Cinta, Peduli Sesama dari Mabelta: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina.
Berbagi Cinta, Peduli Sesama dari Mabelta: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina.
6 days ago
View on Instagram |
5/9
Jumat Religi 🍀

Doa, Syukur, dan Cahaya Iman di Jumat Religi Kristiani SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Jumat Religi 🍀

Doa, Syukur, dan Cahaya Iman di Jumat Religi Kristiani SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Jumat Religi 🍀

Doa, Syukur, dan Cahaya Iman di Jumat Religi Kristiani SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Jumat Religi 🍀

Doa, Syukur, dan Cahaya Iman di Jumat Religi Kristiani SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Jumat Religi 🍀

Doa, Syukur, dan Cahaya Iman di Jumat Religi Kristiani SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Jumat Religi 🍀 Doa, Syukur, dan Cahaya Iman di Jumat Religi Kristiani SMP Negeri 15 Yogyakarta.
6 days ago
View on Instagram |
6/9
Tingkatkan Profesionalisme Guru Melalui Workshop Guru Wali.
Tingkatkan Profesionalisme Guru Melalui Workshop Guru Wali.
Tingkatkan Profesionalisme Guru Melalui Workshop Guru Wali.
Tingkatkan Profesionalisme Guru Melalui Workshop Guru Wali.
Tingkatkan Profesionalisme Guru Melalui Workshop Guru Wali.
6 days ago
View on Instagram |
7/9
Pekan Olahraga Siswa Kota Yogyakarta Tahun 2025.
Pekan Olahraga Siswa Kota Yogyakarta Tahun 2025.
Pekan Olahraga Siswa Kota Yogyakarta Tahun 2025.
Pekan Olahraga Siswa Kota Yogyakarta Tahun 2025.
Pekan Olahraga Siswa Kota Yogyakarta Tahun 2025.
Pekan Olahraga Siswa Kota Yogyakarta Tahun 2025.
Pekan Olahraga Siswa Kota Yogyakarta Tahun 2025.
6 days ago
View on Instagram |
8/9
Berbagi Cinta, Peduli Sesama: Aksi Kemanusiaan untuk Palestina 🤝🇵🇸 Jumat, 17 Oktober 2025, SMP Negeri 15 Yogyakarta melaksanakan kegiatan Jumat Karakter & Jumat Religi dengan tema “Berbagi Cinta, Peduli Sesama”. Seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX bersama bapak/ibu guru serta karyawan berpartisipasi dalam aksi penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial, tetapi juga memperkuat nilai karakter dan semangat kemanusiaan di lingkungan sekolah. Terima kasih kepada seluruh warga sekolah atas infak terbaiknya. Bersama kita berbagi kasih, menebar empati, dan membentuk pelajar berkarakter!
7 days ago
View on Instagram |
9/9

SMPN 15 Yogyakarta

RELIGIUS, BERPRESTASI, PEDULI, DAN BERWAWASAN IPTEK

Kontak Sekolah

  • Jl. Tegal Lempuyangan No 61, Yogyakarta
  • (0274) 512912 (Office)
  • mabelta@smpn15yk.sch.id

Sosial Media

Pengumuman

Diterbitkan :
SOSIALISASI PROGRAM SEKOLAH TAHUN AJARAN 2025-2026
Diterbitkan :
PENGAJIAN TAHUN BARU HIJRIAH
Diterbitkan :
ASAT KELAS VII DAN VIII – HARI KEENAM
Diterbitkan :
ASAT KELAS VII DAN VIII – HARI KELIMA

Agenda Kegiatan

13
Mar 2025
12
Mar 2025