Melalui upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pendidik, SMP Negeri 15 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Workshop Tugas Guru Wali yang diikuti oleh seluruh guru pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para guru terhadap peran strategis guru wali dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka serta pembentukan karakter peserta didik di sekolah.
Workshop ini menghadirkan Bapak Nurbowo Budi Utomo, S.Pd., M.Psi sebagai narasumber, yang memaparkan secara mendalam mengenai peran guru wali berdasarkan Permendikdasmendikti Nomor 11 Tahun 2025. Melalui sesi bertajuk “Identifikasi Tugas Guru Wali Berdasarkan Permendikdasmendikti No. 11 Tahun 2025”, para guru diajak untuk memahami lima peran utama guru wali:
Guru wali berperan aktif memantau capaian belajar siswa, membantu mengatasi kesulitan akademik, serta menjadi jembatan antara guru mata pelajaran dan siswa dalam membangun strategi belajar yang lebih efektif.
Pendidikan bukan sekadar tentang nilai rapor, melainkan juga nilai kehidupan. Guru wali menjadi garda terdepan dalam membina karakter peserta didik dengan menanamkan nilai integritas, tanggung jawab, empati, dan kedisiplinan.
Peran guru wali dijalankan secara konsisten sepanjang tahun ajaran. Guru wali hadir tidak hanya saat siswa menghadapi masalah, tetapi juga sebagai figur yang mendampingi setiap fase perkembangan mereka di sekolah.
Pada transformasi pendidikan yang menekankan life skills, guru wali mendampingi siswa dalam mengembangkan potensi diri di luar ranah akademik, seperti keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kemandirian.
Kolaborasi lintas peran menjadi kunci keberhasilan. Guru wali bekerja sama dengan guru Bimbingan Konseling (BK) dan wali kelas untuk memastikan penanganan menyeluruh terhadap masalah siswa dari aspek akademik, sosial, maupun psikologis.
Selain kegiatan identifikasi peran, para peserta juga diajak melakukan refleksi, menjawab pertanyaan seputar pengalaman mereka sebagai guru wali, modal yang dimiliki untuk menjalankan tugas tersebut, serta sejauh mana mereka telah menerapkan “7 Jurus BK” dalam keseharian.
Tahap berikutnya adalah konseptualisasi, yakni mengaitkan tugas guru wali dengan 7 Jurus BK yang relevan, meliputi kenali potensi, kelola emosi, tumbuhkan resiliensi, jaga konsistensi, jalin koneksi, bangun kolaborasi, dan menata situasi.
Adapun kaitannya antara tugas guru wali dan 7 jurus BK antara lain:
Pada sesi aplikasi, guru diajak langsung mencoba mengimplementasikan jurus BK pertama, yakni Kenali Potensi, yang berkaitan dengan tugas guru wali sebagai pendamping akademik. Melalui aktivitas interaktif menggunakan platform Aku Pintar, para guru berlatih mengenali potensi siswa melalui tes kemampuan yang tersedia secara daring.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias dan kolaboratif. Melalui workshop ini, SMP Negeri 15 Yogyakarta berharap para guru semakin memahami peran strategis mereka sebagai guru wali, bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing, motivator, dan teladan bagi peserta didik dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang. (Erika)
Foto selengkapnya ada pada link berikut: https://www.instagram.com/smpn15yk/p/DP7VnWfk_ON/