Yogyakarta, 3 September 2025 – SMP Negeri 15 Yogyakarta menggelar Workshop Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sebagai bagian dari upaya pengembangan mutu sekolah. Kegiatan ini berlangsung dengan agenda lengkap mulai dari pembukaan hingga penutup, menghadirkan narasumber berpengalaman, serta membahas konsep Growth Mindset dan perencanaan sekolah untuk empat tahun ke depan, yakni untuk tahun 2025-2029.
Acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Drs. Siswanto, M.Pd. yang menyampaikan pentingnya asesmen pembelajaran dan pola pelaksanaan kurikulum. Ia menekankan beberapa hal utama, di antaranya pembelajaran kolaboratif lintas model, pelaksanaan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat, serta pengelolaan waktu pembelajaran untuk setiap tingkatan. Adapun alokasi waktu yang ditetapkan ialah 360 JP per tahun untuk kelas VII dan 320 JP per tahun untuk kelas IX.
Sesi utama diisi oleh Bapak Sugiyana, M.Pd. yang memaparkan materi tentang Konsep Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset) serta penyusunan dokumen RKS, RKT, dan RKJM. Ia menjelaskan bahwa RKJM merupakan rencana kerja sekolah untuk jangka menengah selama empat tahun yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Selain itu, beliau juga menguraikan sumber pendanaan seperti BOS Pusat, BOS Provinsi, dan BOS Daerah yang akan dikelola secara tahunan.
Pada pemaparannya, Bapak Sugiyana menegaskan bahwa pola pikir (mindset) menjadi pondasi penting bagi pengembangan keterampilan. Melalui Growth Mindset, guru dan siswa diyakini dapat memandang tantangan sebagai peluang untuk berkembang. Sebaliknya, Fixed Mindset seringkali membuat seseorang mudah menyerah dan enggan menghadapi hambatan. Ia menutup materinya dengan kutipan inspiratif: “The Power of YET – Saya belum bisa melakukannya… belum. Saya belum memahami ini… belum. Tapi saya akan belajar sampai bisa.”
Workshop kemudian diakhiri dengan sesi diskusi, tanya jawab, dan penyusunan tindak lanjut untuk penerapan RKJM di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Melalui adanya kegiatan ini, sekolah berharap dapat menyusun perencanaan yang matang, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan. (Erika)