Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Kemantren Danurejan menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Mabelta mulai pukul 06.30 WIB, dan tepat pukul 07.00 WIB upacara berlangsung dengan khidmat.
Upacara ini dipimpin oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Danurejan selaku Inspektur Upacara. Barisan peserta upacara terdiri dari berbagai instansi dan elemen masyarakat, termasuk jajaran Polsek, Koramil, Linmas, perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, hingga perwakilan sekolah menengah. Ribuan peserta tampak memenuhi lapangan dengan tertib dan penuh semangat nasionalisme.
Jalannya upacara berlangsung lancar berkat persiapan matang dari panitia. Forkompimtren Danurejan bertindak sebagai penasihat, dengan Mantri Anom Kemantren Danurejan sebagai ketua panitia. Susunan panitia melibatkan unsur kemantren, Polsek Danurejan, Koramil 04, Puskesmas Danurejan, hingga pihak sekolah. Mereka terbagi dalam seksi-seksi seperti upacara, dokumentasi, perlengkapan, konsumsi, P3K, keamanan, dan parkir.
Pasukan upacara dipimpin oleh Iptu Sudaryono selaku Komandan Upacara, dengan dukungan para komandan kompi dari jajaran Polsek dan Koramil Danurejan. Perwira upacara dijabat oleh Mantri Anom, sementara Dwi Rita Surawandari, S.Pd., bertugas sebagai pembawa acara. Susunan petugas juga mencakup pembaca teks Pancasila, UUD 1945, teks Proklamasi, doa, hingga ajudan.
Sorotan utama dalam upacara adalah pengibaran Sang Merah Putih yang dilakukan oleh pasukan pengibar bendera dari murid-murid terpilih SMP Negeri 15 Yogyakarta. Dengan langkah tegap dan penuh disiplin, mereka berhasil mengibarkan bendera Merah Putih dengan sempurna. Paduan suara sekolah turut menyemarakkan suasana dengan lantunan lagu kebangsaan dan lagu-lagu perjuangan, dipimpin oleh dirigen Dra. Fransischa Widiyati.
Peserta upacara terbagi dalam beberapa kompi dan peleton, meliputi jajaran Koramil dan Polsek sebanyak 20 personel, Linmas dan organisasi kemasyarakatan sebanyak 60 orang, pegawai kemantren dan kelurahan sebanyak 70 orang, pegawai KUA dan puskesmas sebanyak 55 orang, tokoh masyarakat sebanyak 60 orang, serta kelompok murid SMP dan SMK. Tidak ketinggalan, guru, karyawan, serta pengajar magang SMP Negeri 15 Yogyakarta hadir dengan jumlah 75 orang.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan kekompakan dan kebersamaan dalam memperingati hari bersejarah bangsa. Semangat persatuan dan cinta tanah air terpancar dari setiap peserta yang mengikuti jalannya upacara hingga selesai.
Upacara pengibaran bendera HUT ke-80 Republik Indonesia di Kemantren Danurejan menjadi bukti nyata bahwa nilai perjuangan dan nasionalisme terus hidup, terutama di kalangan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.