Sejarah SMP Negeri 15 Yogyakarta
Sejarah SMP Negeri 15 Yogyakarta diawali dengan berdirinya “AMBACHTSLEERGANG” pada era penjajahan Belanda. Selanjutnya, pada tahun 1975 beberapa Sekolah Teknik (ST) bergabung menjadi ST 7 dan ST 8 yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Bapak Muslam.
Sekolah Teknik 7 berpindah ke luar kota menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah Teknik 8 tetap berada di Jalan Tegal Lempuyangan 61 dengan program keterampilan Logam, Bangunan, dan Listrik.
Tanggal 5 Oktober 1994, ST 8 beralih fungsi menjadi SMP Negeri 19 Yogyakarta. Pada tahun 1997, berubah menjadi SLTP Negeri 15 Yogyakarta. Tahun 2000, istilah SLTP diubah menjadi SMP Negeri 15 Yogyakarta, hingga sekarang.
Visi SMP Negeri 15 Yogyakarta
“RELIGIUS, BERPRESTASI, PEDULI, BERWAWASAN BUDAYA DAN CAKAP TEKNOLOGI”
Indikator visi :
- Insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia.
- Lulusan yang berprestasi akademik dan non-akademik.
- Sekolah Ramah Anak, Adiwiyata, Responsif Gender, dan Sekolah Siaga Kependudukan
- Sekolah yang berwawasan budaya.
- Unggul dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi.
Misi SMP Negeri 15 Yogyakarta
- Mewujudkan pemantapan penghayatan dan pengamalan agama;
- Mewujudkan pembiasaan budi pekerti luhur/akhlak mulia bagi seluruh warga sekolah;
- Mewujudkan murid unggul dalam prestasi akademis dan nonakademis;
- Mewujudkan inovasi pembelajaran, proses pembelajaran mendalam, dan pembelajaran berbasis teknologi;
- Mewujudkan kepedulian sosial melalui pembentukan sikap toleransi, anti kekerasan, dan keseimbangan gender;
- Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, hijau, dan asri berlandaskan kearifan lokal dan berwawasan budaya;
- Mewujudkan peningkatan kepedulian dan partisipasi seluruh warga sekolah terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah;
- Mendorong kemandirian, kesadaran kesehatan, dan kemampuan komunikasi yang efektif sebagai bekal kehidupan pribadi dan sosial.
Tujuan SMP Negeri 15 Yogyakarta
- Terwujudnya pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta implementasi pada program kegiatan di sekolah.
- Terwujudnya 8 dimensi profil lulusan untuk menumbuhkan budi pekerti luhur/akhlak mulia dalam praktik pembiasaan, pembelajaran dan kegiatan khusus di sekolah.
- Terwujudnya prestasi Akademik OSN dan OPSI tingkat Kota Yogyakarta.
- Terwujudnya prestasi Non Akademik O2SN, & FLS3N, MTQ tingkat Provinsi.
- Terwujudnya inovasi pembelajaran dan pembelajaran mendalam dengan pengembangan kompetensi KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial).
- Terwujudnya suasana sekolah yang kondusif, anti perundungan baik fisik maupun mental.
- Terwujudnya implementasikan muatan kependudukan dalam pembelajaran untuk membentuk generasi penerus yang berkualitas.
- Terwujudnya suasana sekolah yang aman, nyaman, dan responsif gender, dengan lingkungan yang bersih, sehat, hijau, dan asri sebagai penunjang proses belajar yang optimal.
- Terwujudnya prestasi sebagai sekolah sehat dan sekolah adiwiyata di tingkat provinsi.
- Terwujudnya kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, serta ekstrakurikuler yang memfasilitasi pengembangan kemandirian, kesadaran kesehatan, dan kemampuan komunikasi yang efektif untuk murid.