Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta menggelar kegiatan “Pekerja Sosial (Peksos) Goes to School” di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para siswa tentang pentingnya pencegahan kekerasan terhadap anak serta menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.
Kegiatan yang berlangsung di ruang AVA ini diikuti oleh 34 siswa dan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Muhammad Isnan Prasetyo dari Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta dan Ibu Anastasya Dian Widyarini. Kedua narasumber memberikan materi tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap anak, cara mengidentifikasi kekerasan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melaporkan tindakan kekerasan.
Kegiatan ini menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan. Anak-anak memiliki hak untuk merasa aman dan mendapatkan perlindungan. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pencegahan kekerasan harus terus ditanamkan sejak dini. Selain itu, diharapkan para siswa untuk berani berbicara jika mengalami atau menyaksikan tindak kekerasan. Jangan ragu untuk melaporkan segala bentuk kekerasan. Dengan bersuara, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua anak.
Selain penyampaian materi, acara ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi atas berbagai permasalahan yang mereka hadapi terkait dengan kekerasan.
Kegiatan “Peksos Goes to School” ini mendapat respons positif dari para siswa dan pihak sekolah. SMPN 15 Yogyakarta sangat mengapresiasi program ini, juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan. Pihak sekolah mendukung program ini, karena memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam memahami hak-hak mereka serta cara melindungi diri dari kekerasan.
Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus mengadakan program serupa di berbagai sekolah guna memperluas jangkauan edukasi tentang pencegahan kekerasan terhadap anak. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak anak yang sadar akan hak mereka serta memiliki keberanian untuk melawan segala bentuk kekerasan yang mereka hadapi. (Erika)