Para peserta didik kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri 15 Yogyakarta yang beragama Kristen Katolik melaksanakan kegiatan Gladi Rohani pada Kamis, 24 Oktober 2024 di Taman Doa Santa Perawan Maria di Fatima, Ngrawoh, Sragen. Pada pekan sebelumnya, mereka telah melakukan beragam cara untuk mengumpulkan dana secara mandiri, seperti pre-order gelang hingga makanan. Para peserta didik diwajibkan untuk mempromosikan jualannya kepada peserta didik lainnya. Selain itu, mereka mencatat jika ada yang ingin memesan dan mengharuskan setidaknya 2 pembeli setiap peserta didik.
Selain melalui penjualan, juga diadakan kolekte atau persembahan harian siswa dan orang tua. Para peserta didik melaksanakan briefing yang disampaikan oleh Ibu Theresia Tri Harjanti, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik mengenai persiapan kegiatan Gladi Rohani, penggalangan dana, serta pembagian kelompok H – 1 keberangkatan.
Saat hari pelaksanaan, para peserta didik mengenakan atasan berwarna hitam dan bawahan celana panjang bebas untuk berangkat. Saat sampai di sekolah terlihatlah para siswa dengan ransel di pundaknya bertemu dan berbincang dengan teman-temannya. Mereka berbaris sesuai kelompok yang telah dibagikan dengan dipimpin oleh ketua masing-masing kelompok. Para ketua kelompok mengambil minum dan makanan, lalu berdoa sebelum menuju bus.
Perjalanan bus yang panjang ditutupi suasana musik dan beberapa siswa yang tertidur. Saat sampai, terlihatlah wajah yang ceria dan kantuk selama perjalanan. Mereka berjalan sesuai kelompok dan dilaksanakan permainan yang memerlukan kekompakan. Terdengar canda dan tawa selama permainan dilakukan.
Lalu peserta didik menuju kapel. Di sana, Bu Anna menjelaskan sejarah dan cerita-cerita pada tempat doa tersebut, beberapa siswa juga bertanya. Lalu bersama kelompok- kelompok tersebut, mereka berjalan untuk melakukan jalan salib.
Para peserta didik diberi sebuah buku tipis dan post-it. Dalam buku itu terdapat 14 Jalan Salib, setiap pemberhentian dituliskannya di buku. Di pemberhentian tertentu, ketua kelompok memberikan post-it dan harus menuliskan sisi gelap maupun sisi terang. Hal ini membuat sadar diri dan persahabatan yang erat. Saat selesai, para peserta didik berjalan pada kolam pertobatan dan terlihat patung Bunda Maria Perawan dan salib yang besar. Para siswa dapat berdoa dan mencurahkan isi hati mereka. Setelah selesai, mereka berjalan ke tempat makan dan menikmati makanan sambil duduk bersama teman. Setelah semua selesai, kembalilah mereka ke bus. Di dalam bus, beberapa orang melakukan karaoke yang membuat beberapa peserta didik yang tidur akhirnya terbangun. Bus sampai di sekolah pada malam hari.
Melalui kegiatan Gladi Rohani ini, dengan tekat dan percaya diri mereka berhasil melaksanakan kegiatan ini dengan begitu menyenangkan dan jelas dapat menambahkan pengalaman spiritual bagi mereka. Dengan adanya kegiatan ini persahabatan mereka terhadap Tuhan maupun ciptaanNya akan semakin erat dan tak terpisahkan. (Abigail Talita Grace Ananto/ VII B)