Diam dirumah bukanlah hal yang menyenangkan. Niat hati ingin menghirup udara segar, ternyata yang tercium hanyalah bau busuk sampah. Pinggir jalan, taman, lingkungan rumah dihiasi oleh sampah. Lihat, bahkan pelakunya adalah orang orang dewasa juga. Apa daya kami, anak anak yang harus ikut merasakan ketidaknyamanan dari sampah sampah busuk itu. Kenapa harus sampah yang menghiasi dunia ini? Kenapa tidak tanaman atau pepohonan yang rindang? Warna hijau tidak buruk juga.
Apa kami… para remaja bisa menghilangkan masalah ini? Walau hanya sedikit? Tidak… kita harus membereskan masalah ini sampai semuanya beres 100%. Dan hal ini ternyata berbuah manis, kami mengajak warga dan semua orang untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, rajin melakukan gotong royong setiap minggunya dan juga selalu ingat tentang 3R.
Dan kini, anak anak dapat bermain dengan tenang, semua orang tidak perlu melihat atau mencium bau busuk sampah itu lagi. Tak hanya kami para manusia, hewan dan tanaman pun ikut bahagia, mereka akhirnya bisa tumbuh dan hidup tanpa ‘mereka’. Inilah kisah kami, kisah “Remaja Hebat Tanpa Sampah”.
Fiskha Yasmin Ardianto – VIII A