Dalam rangkaian perayaan Lustrum ke-10, SMP Negeri 15 Yogyakarta menggelar acara istimewa, yakni Launching Buku “Cerita di Balik Jendela”, sebuah karya kolaboratif antara murid dan guru yang menggambarkan semangat literasi dan kreativitas di lingkungan sekolah. Kegiatan launching ini menjadi salah satu agenda utama HUT ke-50 yang mengusung tema “Mabelta BERAKSI: Berbudaya Cakap Literasi”.
Aula sekolah dipenuhi suasana hangat dan antusiasme tinggi. Para murid, guru, alumni, serta tamu undangan hadir menyaksikan lahirnya karya tulis yang menjadi kebanggaan sekolah. Kepala SMP Negeri 15 Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan, “Launching buku ini adalah kado istimewa di usia 50 tahun sekolah tercinta. Buku ini menjadi bukti bahwa SMP Negeri 15 Yogyakarta tidak hanya mencetak prestasi akademik, tetapi juga menumbuhkan budaya literasi dan kreativitas.”
Buku “Cerita di Balik Jendela” berisi kumpulan cerita pendek, puisi, dan refleksi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Melalui karya ini, para murid dan guru menyampaikan beragam sudut pandang tentang pengalaman belajar, persahabatan, tantangan, dan harapan masa depan. Setiap tulisan lahir dari proses panjang pembelajaran literasi yang kreatif dan menyenangkan.
Dalam semarak perayaan Lustrum ke-10, SMP Negeri 15 Yogyakarta juga menggelar Pameran Media Pembelajaran Karya Guru sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi dan kreativitas tenaga pendidik. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara penting yang tidak hanya memeriahkan perayaan lustrum sekolah, tetapi juga memperkuat semangat pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda yang paling menarik perhatian karena menampilkan beragam hasil kreasi guru dalam mendukung proses belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Semua Kombel (Kelompok Belajar) mata pelajaran menampilkan berbagai media masing-masing yang telah digunakan untuk proses pembelajaran di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Mulai dari media berbasis digital, alat peraga interaktif, hingga produk sederhana berbahan daur ulang. Semua ditata rapi dan apik di aula sekolah, mencerminkan semangat inovasi para pendidik.
Launching buku dan pameran media pembelajaran ini menjadi simbol bahwa ulang tahun sekolah bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga momentum untuk memperkuat budaya literasi dan semangat berkarya. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa ulang tahun sekolah tidak hanya dirayakan dengan acara seremonial, tetapi juga dengan tindakan nyata yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. Inovasi guru menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi sekolah sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman. (Fatim)